Senin, 23 Agustus 2010

Sedikit tentang D3 Teknik Instrumentasi dan prospeknya

Seperti yang kita ketahui bahwa program studi teknik instrumentasi merupakan gabungan dari teknik elektro dan teknik mesin. Dan bisa juga dikatakan bahwa teknik instrumentasi itu seperti teknik fisika dimana didalamnya terdapat pengendalian proses dan berbagai ilmu penunjang instrumentasi khususnya di industri. Pendidikan teknik instrumentasi sangat penting karena Indonesia adalah importir peralatan. Instrumentasi merupakan babon (induk-Red) suatu produksi, maka untuk mengimpor saja sudah dibutuhkan SDM yang mampu menguasai pemakaian dan pemeliharaannya. Untuk memproduksi instrumentasi terlalu berat, kita akan selalu ketinggalan karena perubahan konsepnya sangat cepat. Kita tahu bahwa D3 ini penting. Teknisi lulusan D3 teknik instrumentasi diharapkan mampu menguasai 4 komponen dasar tadi yaitu teknik tekanan rendah, tekanan tinggi, temperatur rendah dan temperatur tinggi dengan kontrol secara elektronis. Selanjutnya akan ada spesialisasi pada masing- masing komponen itu. Namun kemampuan kita baru mampu mendalami teknik tekanan rendah dan teknik temperatur rendah. Sedangkan peralatan untuk tekanan tinggi dan temperatur tinggi sangat sulit. Di Indonesia masih sedikit peralatan tekanan tinggi dan temperatur tinggi, itupun belum dikontrol secara elektronis.
Dengan porsi keahlian yang cukup lengkap, lulusan D3 teknik instrumentasi bisa tersedot pada lapangan pekerjaan di dunia industri seperti perusahaan yang bergerak di bidang migas, energi, dan manufaktur. Apalagi dengan kemajuan zaman modern dimana semua membutuhkan koneksi yang cepat, dunia telekomunikasi pun banyak ditempati lulusan D3 teknik instrumentasi. Lulusan D3 teknik instrumentasi mempunyai keahlian di bidang control dan instrument. Di dunia industri, akan sangat banyak ditemukan para instrument engineer dan control engineer dari D3 teknik instrumentasi. Berbagai perusahaan yang bisa ditempati para lulusan D3 teknik instrumentasi seperti Semen Gresik, Chevron, Schlumberger, Conoco Philips, Astra, Vico, Badak LNG, Petrokimia, Exxon Mobile, Shell, Pertamina, PJB, Indonesia Power, Freeport, Total EP, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar